Apple, perusahaan pembuat piranti komputer paling laris saat ini, tidak hanya
mengalami saat gemilang saat melepas produknya ke pasar.
Ada kalanya produk-produk yang ditawarkan ke publik tidak mendapat respon
seperti yang diprediksi manajemen, termasuk Steve Jobs sekalipun.
Steve Jobs, yang meninggal pada usia 56 tahun pada Oktober lalu, dikenal
sebagai jenius visioner, yang mampu mengembalikan Apple dari posisi terpuruk
pada 1996 menjadi sangat maju sekarang.
Berikut ini sejumlah produk dan aplikasi andalan Apple yang tak selaris
iPhone, iPad, dan Mac:
QuickTake Camera
Dijual pada 1994-1997
Pada 1994, Apple dikenal sebagai perusahaan fotografi terdepan. Kamera ini
memiliki resolusi 640x480 dengan kerapatan 0,3 megapiksel. Dulu kamera ini
digunakan untuk foto yang biasa di upload di situs Geocities.
Produk ini menjadi korbang perampingan usaha yang dilakukan Steve Jobs saat
kembali ke Apple pada 1996. Dari 15 produk, Apple hanya fokus pada empat produk
saja.
Cards App
Dijual 2011--sekarang
Apple memperkenalkan aplikasi Cards ini pada peluncuran iPhone 4S. Para
pemilik ponsel itu bisa menggunakan aplikasi ini untuk mendesain dan mengirimkan
kartu ke teman tanpa harus bersusah payah.
Aplikasi ini telah mengalami peningkatan desain kartu berkualitas tinggi.
Tapi tetap saja tidak populer karena pengguna lebih menyukai email atau pesan
singkat.
FaceTime
Ditawarkan 2010--sekarang
Aplikasi ini ditawarkan pada peluncuran ponsel iPhone oleh Steve Jobs. Saat
itu, untuk pertama kalinya, dunia menyaksikan percakapan video lewat jalur
telepon antara dua individu.
Saat demo, Steve menelpon Jony Ive, senior vice president Apple bidang
desain, yang dianggapnya sebagai 'teman spiritual' dalam berkreasi.
Awalnya, Jobs mengumumkan akan membuka aplikasi ini agar bisa digunakan pada
piranti lain. Ini agar aplikasi FaceTime ini mengalahkan aplikasi sejenis yaitu
Skype, yang saat ini telah dibeli Microsoft, pesaing berat Apple.
Tapi belakangan hal itu tak kunjung terjadi sehingga hanya bisa dioperasikan
pada piranti berbasis iOS dan OS X di Mac. Salah satu penyebabnya adalah adanya
gugatan hukum dari sebuah perusahaan kecil. Gugatan itu berbunyi bahwa teknologi
jaringan di FaceTime telah dipatenkan atas nama perusahaan lain.
iPod Hi-Fi
Ditawarkan 2006-2007
Pada 2006, manajemen Apple mengumumkan kehadiran produk pengeras suara. Hanya
saja produk ini dibandrol pada harga yang terlalu mahal, yaitu US$ 350 (sekitar
Rp 3,3 juta).
Idenya adalah seorang pengguna meletakkan iPodnya diatas kotak speaker itu
dan tersambung dengan pengeras suaranya secara otomatis.
Texas Hold-Em
Ditawarkan 2006-2011
Ini merupakan game satu-satunya yang pernah dibuat Apple untuk produk ponsel
iPhone. Aplikasi ini ikut ditawarkan pada peluncuran App Store pada 2008. Lalu
tiba-tiba game ini ditarik dari pasar pada November 2011.
Aplikasi ini tidak mengalami perkembangan selama beberapa tahun sebelum
ditarik tiba-tiba dari toko online. Seperti biasa, Apple tidak menjelaskan
alasan penarikan produknya.
Kaos Kaki iPod
Ditawarkan 2004--2012
Kaos kaki ini sebenarnya ditawarkan sebagai pembungkus iPod dengan pilihan
enam warna. Pembungkus ini tidak benar-benar pernah menjadi produk favorit para
pengguna iPod.
Headset Bluetooth
Ditawarkan 2007--2009
Nama produk itu kurang kreatif dan ini mungkin berdampak pada umurnya yang
hanya dua tahun. Selain itu, produk kecil ini dipatok pada harga US$ 130
(sekitar Rp 1,2 juta).
Ping
Ditawarkan 2010-2012
Jejaring sosial pertama besutan Apple ini diperuntukkan bagi penikmat musik.
"Ini mirip Twitter sedikit dan Facebook sedikit," kata Steve Jobs saat
memperkenalkannya.
Aplikasi ini hanya bisa untuk membeli lagu dari iTunes, yaitu toko online
milik Apple. Selain itu, fitur 'likes' hanya bisa diposting di Ping dan Twitter
tapi tidak bisa dikoneksikan di Facebook karena ada perbedaan pendapat antara
kedua manajemen perusahaan.
Motorola Rokr
Ditawarkan 2005-2006
Sebenarnya, ponsel ini bakal menjadi cerita sukses pertama Apple di industri
ponsel. Namun, ponsel yang digarap bersama Motorola ini malah gagal
dipasaran.
Apple mengandalkan ponsel ini agar para pengguna bisa mengakses iTunes,
mengunduh lagu dan mendegarkannya. Ada aplikasi pemutar lagu disini.
Tapi karena dirancang dengan pola komite, yaitu sekelompok petinggi
menetapkan fitur-fitur apa saja yang boleh dipasang di ponsel ini, produk ini
menjadi sulit digunakan.
Steve Jobs yang marah besar lalu membentuk dua tim untuk merintis iPhone,
yaitu tim yang dipimpin Scott Forstall, senior vice president yang dua pekan
lalu diberhentikan.
Dan Toni Fadell, perancang iPod yang dianggap jenius karena menjadi senior
vice president pada usia 30an. Fadell kemudian berselisih dengan Forstall saat
merancang iPhone dan akhirnya memilih keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar