Era TV dengan resolusi Full HD 1080p tampaknya sudah memasuki tahap terakhir.
Walaupun belum diadopsi oleh masyarakat awam, tapi rupanya pihak produsen TV
sudah mulai menghadirkan TV UHD (Ultra High Definition) yang memiliki jumlah
piksel 4 kali lebih banyak dibandingkan TV Full HD 1080p.
Untuk resolusi, Ultra High Definition merupakan resolusi layar paling tinggi saat ini dengan 3840x2160 piksel atau akan lazim disebut 2160p.
Untuk resolusi, Ultra High Definition merupakan resolusi layar paling tinggi saat ini dengan 3840x2160 piksel atau akan lazim disebut 2160p.
Kepadatan pikselnya yang
mencapai 8 juta piksel juga amat mengagumkan, mengingat TV Full HD yang “hanya”
mengemas 2 juta piksel sudah mampu menampilkan gambar berkualitas tinggi.
Demi memudahkan Anda membayangkan seberapa besar TV terbaru LG ini, LG
menyediakan TV layar datar berukuran 42 inci. Nah, empat TV 42 inci harus
digabungkan dalam matriks 2x2 untuk menyamai ukuran TV LG 84LM9600. Mengingat
belum banyak konten UHD yang beredar, LG memasukkan teknologi Resolution
Upscaler Plus ke dalamnya.
Saya sempat mencoba dan beberapa film Full HD dapat ditampilkan dengan lebih jelas dibandingkan di TV Full HD. Tentunya jarak tonton juga perlu diperhatikan untuk pengalaman menonton lebih baik. Fitur 3D juga telah dimilikinya dengan kemampuan konversi konten 2D ke 3D dengan otomatis. Kualitas suara juga mendapat perhatian khusus dari LG, terbukti dari sistem audio 2.2 yang menggabungkan dua speaker 10 watt dengan dua subwoofer 15 watt di bagian belakang.
Saat mencobanya, saya cukup terkesan dengan berbagai fitur yang dimilikinya. Misalnya: proses pembacaan hard disk eksternal yang ditancapkan melalui konektor USB di belakang TV berlangsung dengan cepat dan mulus. Navigasi dengan Magic Motion Remote juga menyenangkan dan lebih mudah digunakan dibandingkan remote biasa yang mengharuskan Anda menekan tombol berkali-kali. LG telah memasukkan beberapa konten lokal seperti Love Indonesia, Viki dan sebagainya.
Pihak LG mendemonstrasikan aplikasi VOD (Video One Demand) streaming yang hasilnya kurang memuaskan karena sebagian kontennya masih dibuat dengan resolusi yang jauh lebih rendah. Menurut pihak LG Indonesia, kecepatan Internet yang dianjurkan minimal 2Mbps untuk hasil streaming yang mulus.
Saya sempat mencoba dan beberapa film Full HD dapat ditampilkan dengan lebih jelas dibandingkan di TV Full HD. Tentunya jarak tonton juga perlu diperhatikan untuk pengalaman menonton lebih baik. Fitur 3D juga telah dimilikinya dengan kemampuan konversi konten 2D ke 3D dengan otomatis. Kualitas suara juga mendapat perhatian khusus dari LG, terbukti dari sistem audio 2.2 yang menggabungkan dua speaker 10 watt dengan dua subwoofer 15 watt di bagian belakang.
Saat mencobanya, saya cukup terkesan dengan berbagai fitur yang dimilikinya. Misalnya: proses pembacaan hard disk eksternal yang ditancapkan melalui konektor USB di belakang TV berlangsung dengan cepat dan mulus. Navigasi dengan Magic Motion Remote juga menyenangkan dan lebih mudah digunakan dibandingkan remote biasa yang mengharuskan Anda menekan tombol berkali-kali. LG telah memasukkan beberapa konten lokal seperti Love Indonesia, Viki dan sebagainya.
Pihak LG mendemonstrasikan aplikasi VOD (Video One Demand) streaming yang hasilnya kurang memuaskan karena sebagian kontennya masih dibuat dengan resolusi yang jauh lebih rendah. Menurut pihak LG Indonesia, kecepatan Internet yang dianjurkan minimal 2Mbps untuk hasil streaming yang mulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar